Jumat, 05 April 2013

gambar ulos sadum yang dijual

Macam dan fungsi Ulos Batak


1. Jenis “SADUM”
2. Jenis “ragi hotang” ulos ini biasanya diberikan mertua kepada mantu laki-laki yang baru masuk jadi
anggota keluarga atau  “ULOS HELA”
3. Jenis “suri-suri” dipakai pengetuai adat dalam acara kebesaran orang batak,

MENGENAL ULOS BATAK

[ JENIS DAN TATA CARA PENGGUNAANNYA ]
Pada jaman dahulu sebelum orang batak mengenal tekstil buatan luar, ulos adalah pakaian sehari-hari. Bila dipakai laki-laki bagian atasnya disebut “hande-hande” sedang bagian bawah disebut “singkot” kemudian bagian penutup kepala disebut “tali-tali” atau “detar”.
Bia dipakai perempuan, bagian bawah hingga batas dada disebut “haen”, untuk penutup pungung disebut “hoba-hoba” dan bila dipakai berupa selendang disebut “ampe-ampe” dan yang dipakai sebagai penutup kepala disebut “saong”.

Makna di Balik Sehelai Ulos

Tidak banyak kajian tentang kain Ulos yang ditemukan di Indonesia.

ulos,sumatra utara,kain nusantaraMenenun Ulos (Johnny M Siahaan/Fotokita.net)

Kamis, 04 April 2013


HARGA ulos batak toba  :
1. Ragihotang mesin sirat besar ( jumbo ) : 79.000

2. Ragihotang mesin 9 garis : 170.000

3. Ragihotang jelly jumbo : 225.000

Rabu, 03 April 2013

Ulos Untuk Pakaian Sehari-Hari

1. Ulos Suri-Suri Ganjang
Biasanya disebut saja ulos Suri-Suri, berhubung coraknya berbentuk sisir memanjang. Dahulu ulos ini dipergunakan sebagai ampe-ampe (disandang di bahu). Pada waktu margondanga (acara memukul gendang), ulos ini dipakai sebagai hula-hula untuk menyambut pihak anak boru.Ulos ini juga dapat diberikan sebagai 'ulos tondi' kepada pengantin. Ulos ini sering juga dipakai kaum wanita sebagai sabe-sabe (sebagai selendang diselempangkan di bahu).

Gambar Menjual ULOS batak (tapanuli) untuk keperluan adat

ulos SIBOLANG ulos SIBOLANG ulos RAGI HOTANG benang emas ulos RAGI HOTANG benang emas ulos RAGI HOTANG benang emas

Selasa, 02 April 2013

Ascessoris Khas Batak dari ulos

Harga : Rp. 100.000,-

Jenis - Jenis Ulos BATAK

Ada beberapa jenis Ulos :

1. Si Tolu Tuho











Si tolu tuho-Bolean.Ulos ini biasanya hanya dipakai sebagai ikat kepala atau selendang wanita. Tidak mempunyai makna adat kecuali bila diberikan kepada seorang anak yang baru lahir sebagai ulos parompa

Jual Ulos Batak Toba 

Ulos Ragihotang-Masin Rp.200.000

Senin, 01 April 2013

Proses Pembuatan Ulos di Toba

Pembuatan benang.
Proses pemintalan kapas sudah dikenal masyarakat batak dulu yang disebut “mamipis” dengan alat yang dinamai “sorha”. Sebelumnya hapas “dibebe” untuk mengembangkan dalam mempermudah pemintal membentuk keseragaman ukuran. Seorang memintal dan seorang memutar sorha. Kemudian sorha ini disederhanakan dengan mengadopsi teknologi yang dibawa oleh Jepang semasa penjajahan. Sorha yang lebih modern dapat melakukan pemintalan dengan tenaga satu orang.
Pewarnaan.
Ulos adalah sehelai kain tenunan yang dirangkai menggunakan motif khusus yang disebut “gatip”
Ulos itu terbuat dari benang, benang dipintal dari kapas. Benang awalnya berwarna putih, dan untuk mendapatkan warna merah disebut “manubar” dan untuk mendapatkan warna hitam disebut “mansop”.
Bahan pewarna ulos terbuat dari bahan daundaunan berbagai jenis yang dipermentasi sehingga menjadi warna yang dikehendaki. Bahan tambahan pewarnaan dari proses permwntasi ini disebut “Itom” yang pada era tahun 60 an masih ada ditemukan dipasaran toba.
Orang yang melakukan pewarnaan benang ini disebut “parsigira”

Mengenal Kain Ulos Khas Batak


Ulos merupakan salah satu kerajinan kain tradisional khas Batak. Entah kapan masyarakat Batak mulai membuat Ulos. Konon, Ulos telah menjadi kerajinan khas Batak sejak dulu. Bahkan sebelum mereka mengenal produk tekstil, Ulos dijadikan pakaian keseharian. Meskipun demikian, tidak semua Ulos Batak dapat dipakai dalam keseharian.

Proses Pembuatan Ulos Batak

ulosPada jaman dahulu sebelum orang batak mengenal tekstil buatan luar, ulos adalah pakaian sehari-hari. Bila dipakai laki-laki bagian atasnya disebut “hande-hande” sedang bagian bawah disebut “singkot” kemudian bagian penutup kepala disebut “tali-tali” atau “detar”.
Bila dipakai perempuan, bagian bawah hingga batas dada disebut “haen”, untuk penutup pungung disebut “hoba-hoba” dan bila dipakai berupa selendang disebut “ampe-ampe” dan yang dipakai sebagai penutup kepala disebut “saong”.